PUISI GALAUKU
seribu asa pekat di depanku
pedihnya menusuk ke dalam mataku
sangat perih hingga dirimu tak dapat kulihat lagi
dirimu yang sudah berlari melampaui batas waktu
apakah kau tau,
bahwa cintaku takan prnh punah?
walau sudah merambah ke akhir abad
dan telah hancur oleh malam kelam?
dalam jutaan mimpi aku mencarimu
yang aku dapat hanya selalu
puing-puing kecil dirimu...atau
bayangan maya dirimu
kemana pargi dirimu?kemana pergi cintamu?
jangan terus berlari melampaui langit senja
hingga aku tak dapat mendengar lagi semua tentangmu
jangan tinggalkan aku ratapan
karena aku ingin tawamu
jangan berikan aku senyuman indah itu
jika kau tidak benar-benar mencintaiku
pedihnya menusuk ke dalam mataku
sangat perih hingga dirimu tak dapat kulihat lagi
dirimu yang sudah berlari melampaui batas waktu
apakah kau tau,
bahwa cintaku takan prnh punah?
walau sudah merambah ke akhir abad
dan telah hancur oleh malam kelam?
dalam jutaan mimpi aku mencarimu
yang aku dapat hanya selalu
puing-puing kecil dirimu...atau
bayangan maya dirimu
kemana pargi dirimu?kemana pergi cintamu?
jangan terus berlari melampaui langit senja
hingga aku tak dapat mendengar lagi semua tentangmu
jangan tinggalkan aku ratapan
karena aku ingin tawamu
jangan berikan aku senyuman indah itu
jika kau tidak benar-benar mencintaiku
0 komentar:
Posting Komentar